Minggu, 04 November 2018

Dampak Krisis Dalam Sebuah Negara Terhadap Global



Krisis merupakan sebuah fenomena yang timbul dalam perekonomian suatu Negara. Baik Negara yang sedang berkembang ataupun Negara yang sudah maju. Jika suatu Negara mengalami krisis maka kemungkinan hal besar yang akan berdampak kepada Negara yang lain. Hal ini terjadi karena Negara satu dengan Negara yang lain pasti mempunyai suatu hubungan yang dalam arti untuk memajukan Negara itu sendiri yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Misalkan dalam kegiatan perdagangan internasional (yang didalamnya ada ekspor dan impor), politik, militer, penanaman modal dan lainnya.

Misalnya kembali kita lihat pada krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 dan krisis global 2008. Pada krisis tahun 1998 awal mulanya terjadi karena bersumber kerena jatuhnya nilai tukar bath (mata uang Thailand). Pada tahun 2008 krisis global terjadi karena adanya kredit macet yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada awalnya Greenspan selaku gubernur the fed menurunkan suku bunga acuan menjadi sangat kecil yaitu sebesar 1 persen. hali itu membuat masyarakat Amerika Serikat berbondong-bondong untuk kredit rumah, mobil bahkan merenovasi rumah.

Akan tetapi, pada tahun 2003 Amerika Serikat melakukan sebuah agresi militer. dampak dari aktivitas militer Amerika Serikat yang menggempur afganistan membuat harga minyak dunia melambung tinggi karena daerah tersebut merupakan daerah penghasil minyak yang lumayan besar. Hal tersebut membuat berbagai negara didunia mengalami inflasi yang sangat tajam termasuk Negara Amerika Serikat.

Untuk meminimalisir angka inflasi tersebut membuat the fed yang pada saat itu dipimpin oleh Ben Bernanke membuat kebijakan yang baru yaitu meningkatkan tingkat suku bunga acuannya. Hal tersebut membuat masyarakat kesulitan dalam membayar angsuran kredit mereka sehingga mengakibatkan adanya kredit macet. Kemudian masalah itu diikuti oleh turunnya harga rumah secara tajam dan tidak wajar, saham-saham di bursa dunia dan para investor diseluruh dunia mengalami kerugian yang besar. Hal tersebut merupakan awal dari terjadinya krisis global.

Krisis tersebut berdampak pada Negara lainnya. Baik Negara yang sedang berkembang maupun Negara maju. Salah satunya ialah Negara Islandia, Islandia merupakn Negara yang perekonomiannya maju. Dimana pada saat itu angka penganggurannya sangat kecil, pendidikannya tinggi, pendapatan masyarakat yang merata dan lainnya. Namun semua berubah ketika terjadi inflasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga keuangan menurun. Krisispun tidak dapat terhindarkan dari Negara yang semula makmur menjadi amburadul.

Negara Inggrispun juga mengalami dampak dari kejadian tersebut. Dimana pada saat itu perakarannya adalah sama dengan dengan apa yang terjadi pada Amerika Serikat yaitu banyak masyarakat yang mengalami kredit macet rumah. Angka bursa saham merosot tajam. Bahkan neraca keuangan di Inggris mengalami penurunan juga. Menyebabkan angka pengangguran sangat meningkat tajam karena banyak tenaga kerja yang harus di PHK. Hal tersebut tentunya membuat perekonomian Inggris kollaps dan membuat pertumbuhan ekonominya menurun drastis.

Negara lainnya yang terkena imbasnya adalah Negara Yunani. Krisis ini merupakan krisis yang membuat Negara yang bersangkutan dengan Yunani merasa sangat was-was. Hal itu cukup wajar karena mata uang Yunani adalah Euro. Dimana pada saat itu perekonomian Yunani mengalami kolaps membuat mata uang euro merosot tajam. Seperti diketahui bahwa euro merupakan mata uang gabungan Negara kawasan Eropa seperti Prancis, Portugal, Spanyol, Jerman dan lainnya. Secara tidak langsung Negara-negara tersebut akan terkena imbasnya terhadap krisis Yunani terutama dalam masalah penurunan nilai mata uang euro.

Indonesia juga terkena imbasnya dari krisis global pada saat itu. Seperti diketahui bahwa pelarian modal asing dari Indonesia membuat nilai mata uang rupiah merosot tajam terhadap dolar AS dan menggerus cadangan devisa. IHSG juga tidak terbebas dari krisis tersebut karena juga menyebabkan penurunan. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar modalnya adalah punya asing sedangkan mereka malah keluar dari pasar lokal sehingga membuat rupiah dan pasar modal mengalami penurunan yang sangat tajam.

Dan dari beberapa pemaparan diatas sangat jelas bahwa krisis merupakan sesuatu fenomena yang sangat sulit dihindari baik dari Negara yang sedang berkembang maupun Negara maju. Hal tersebut terjadi karena Negara satu dengan Negara lain mempunyai suatu hubungan yang sangat berkaitan dengan kemajuan perekonomian antar Negara. Jelas suatu pekerjaan rumit bagi pemimpin Negara untuk menghindari dari imbasnya krisis dari Negara lain ataupun Negara sendiri.


Penulis: Agustian Kurniawan


Load disqus comments

0 komentar