Senin, 05 November 2018

Langkah-Langkah Dalam Proses Manajemen Risiko


Manajemen risiko berfungsi untuk melindungi suatu perusahaan atau organisasi yang juga mencakup karyawan, properti, reputasi dan sebagainya dari sebuah krisis yang tiba-tiba dapat terjadi. Dapat kita ketahui bahwa tidak semua risiko dapat dihilangkan atau dihindari, oleh sebab itu diperlukan tindakan – tindakan pencegahan atau tindakan untuk menghadapi risiko yang telah mulai terlihat tersebut. Dalam artikel ini akan dijelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses manajemen risiko untuk membantu sebuah organisasi mengkonstruksikan dan mengimplementasikan rencana manajemen risiko yang efektif dan proaktif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1.         Risk Identification
Dalam langkah yang pertama ini yang dilakukan adalah mengidentifikasi atau menyelidiki kemungkinan risiko yang dapat terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi kedepannya oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam berbagai aspek seperti sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, dan teknologi yang ada. Risiko dari setiap aspek akan dibagi menurut kategorinya masing – masing agar mempermudah proses  yang akan dilakukan selanjutnya.
2.         Risk Assessment
Selanjutnya setelah risiko telah diidentifikasi pada perusahaan atau organisasi tersebut, kemudian akan dinilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya kedepannya. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan individu disetiap bidangnya untuk memberikan penilaian terhadap pelbagai risiko yang telah diidentifikasi. Tujuannya adalah agar setiap risiko berada pada prioritas yang tepat dan teratur.
3.         Risk Response
Pada langkah ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah – langkah pengelolaan risiko. Kesulitan bagi manajer risiko adalah ketika pada saat menentukan portofolio yang tepat untuk membentuk sebuah strategi yang terintegrasi sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik. Tanggapan risiko pada dasarnya terbagi dalam kategori seperti berikut:
  1. Risk Avoidance, Mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan yang dapat menyebabkan risiko terjadi
  2. Risk Reduction, Mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampak atau keduanya, biasanya melalui pengendalian di bagian internal atau dalam sebuah perusahaan/ organisasi
  3. Risk Sharing or Transfer, Mengambil tindakan untuk mentransfer beberapa risiko melalui asuransi, outsourcing atau hedging.
  4. Risk Acceptence, Memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun untuk menganggulangi risiko, melainkan menerima risiko tersebut terjadi.


4.         Create a Risk Management Plan
Menyiapkan penanggulangan risiko yang tepat untuk berbagai kategori risiko. Mitigasi perlu mendapat persetujuan oleh level manajemen yang sesuai, berikut adalah contoh tabel manajemen risiko:
5.         Implementation
Melaksanakan seluruh metode yang telah dibuat dan direncanakan untuk mengurangpengaruh dari setiap risiko yang ada.
6.         Evaluate and Review
Perencanaan yang telah direncanakan dari awal tersebut tidak akan seluruhnya dapat berjalan dengan lancar. Perubahan keadaan atau lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya akan menyebabkan perubahan rencana manajemen risiko yang telah dibuat dan direncanakan tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan rencana untuk menanggulangi atau mengurangi risiko yang akan mungkin terjadi.

Penulis: Rika Ariska
Load disqus comments

0 komentar