Minggu, 04 November 2018

SEGERA ANTISIPASI TERJADINYA KRISIS DALAM PERUSAHAAN, INGIN TAHU?




Manajemen krisis adalah proses yang membahas organisasi dengan sebuah peristiwa besar yang mengancam merugikan organisasi, stakeholders, atau masyarakat umum. Ada tiga elemen yang paling umum untuk mendefinisi krisis: ancaman bagi organisasi, unsur kejutan, dan keputusan waktu singkat. Berbeda dengan manajemen risiko, yang melibatkan menilai potensi ancaman dan  menemukan cara terbaik untuk menghindari ancaman.

Dalam sebuah perusahaan itu perlu membentuk manajemen krisis yang permanen, Sebuah perusahaan yang berkembang dan mempunyai nama besar memang tidak lepas dari kata Krisis.Dan struktur sebuah tim manajemen krisis itu terdiri dari Direktur, Manejer Humas ,manajer operasional, Petugas Keamanan, dan Pejabat Personalia.

Yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis yang sedang terjadi di Perusahaan adalah  sebagai berikut :

Penemuan Fakta (Fact Finding)

Penemuan fakta dilakukan untuk mengetahui apakah situasi dan pendapat dalam masyarakat menunjang atu justru menghambat kegiatan organisasi, instansi, atau perusahaan. Dalam fase penemuan fakta ini, seorang Public Relations dituntut untuk mengumpulkan berbagai macam data untuk diolah menjadi informasi dengan memperhatikan berbagai kejadian yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaannya.

Perencanaan

Perencanaan atau planning merupakan bagian penting di dalam usaha memperoleh public opinion yang menguntungkan. Perencanaan ini merupakan bidang yang cukup penting, karena menghubungkan kegiatan komunikasi dengan kepentingan dan organisasi ataupun perusahaan.Dalam tahap ini petugas Public Relations perlu sekali mengetahui tujuan-tujuan dan cita-cita organisasi atau perusahaannya serta harus mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi dengan masalah manajemen, atau marketing apabila perusahaannya bergerak dalam bidang penjualan barang atau jasa..

Komunikasi (Communication)

Tahapan komunikasi tidak terlepas dari perencanaan tentang bagaimana mengkomunikasikan dan apa yang dikomunikasikan. Bagaimana mengkomunikasikan sesuatu dan apa yang dikomunikasikan, sebenarnya tidak terlepas dari tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan public relations. Kegiatan komunikasi perusahaan dapat berbentuk lisan, tertulis, visual, atau dengan menggunakan lambang-lambang tertentu.

Evaluasi (Evaluation)

Setelah komunikasi dilaksanakan, maka sesuatu organisasi atau perusahaan tentu ingin mengetahui dampak atau pengaruhnya terhadap public atau khalayak. Hal ini dilakukan melalui evaluasi

Jadi esensi manajemen krisis adalah upaya untuk menekan faktor ketidakpastian dan faktor risiko hingga tingkat serendah mungkin, dengan demikian akan lebih mampu menampilkan sebanyak mungkin faktor kepastiannya. Sebenarnya yang disebut manajemen krisis itu diawali dengan langkah mengupayakan sebanyak mungkin informasi mengenai alternatif-alternatif, maupun mengenai probabilitas, bahkan jika mungkin mengenai kepastian tentang terjadinya, sehingga pengambilan keputusanan mengenai langkah-langkah yang direncanakan untuk ditempuh, dapat lebih didasarkan pada sebanyak mungkin dan selengkap mungkin serta setajam (setepat) mungkin informasinya. Tentu saja diupayakan dari sumber yang dapat diandalkan (reliable), sedangkan materinya juga menyandang bobot nalar yang cukup.


Penulis: Mentari Ananda


Load disqus comments

0 komentar