Nestlé adalah sebuah perusahaan multi nasional di Vevey Swiss yang
bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé.
Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Nestlé)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Nestlé)
Nestlé sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada
saat ini mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam
produk Nestlé di pabrik-pabrik mereka, yaitu, Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa
Timur yang mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW IDEAL. Pabrik Panjang di Lampung yang
mengolah kopi instan NESCAFÉ, serta Pabrik Cikupa di Banten yang memproduksi
produk kembang gula FOX'S dan POLO. Pabrik ke-empat berada di Karawang yang memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi
Nestlé CERELAC.
Moto Nestlé adalah “Good Food, Good Life”, menggambarkan komitmen
perusahaan yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna
menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan
makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya. (http://www.nestle.co.id/ina/tentangnestle).
Namun pada Februari 2013 terjadi isu yang menyebabkan perusahaan
Nestlé mengalami krisis yang akhirnya mengharuskan Nestlé menarik produk
minuman dan makanannya setelah diketahui adanya temuan DNA kuda pada produk
tersebut, kadarnya diatas 1%. Produk tersebut yaitu dua produk pasta, Buitoni
Beef Ravioli dan Beef Tortellini yang beredar di Italia dan Spanyol dan kasus
tersebut cukup menggemparkan negara-negara yang ada di Eropa. Lasagnes la
Bolognaise Gourmandes, produk makanan beku Lasagna ala Bolognaise Gourmandes di
Prancis juga akan ditarik dari peredaran. Nestlé mengidentifikasi masalah
tersebut berasal dari pemasoknya di Jerman. Nestle juga mengidentifikasi
pemasok tersebut sebagai HJ Schypke, seorang sub kontraktor dari JBS Toledo,
perusahaan pengolah daging besar.
Public Relations dari perusahaan Nestlé menjadi begitu penting
dalam kasus ini. Setelah pihak dari Nestlé memutuskan untuk menarik peredran
produk-produk dari 12 negara secepatnya yang diduga kuat sudah terkontaminasi
DNA daging kuda, mereka juga menghentikan sementara pengembilan daging sapi
dari pemasok daging utama mereka, yaitu HJ Schypke. Public Relations dari
perusahaan Nestlé, langsung melakukan konfirmasi kepada publik. Ini merupakan
hal yang sangat penting untuk dilakukan karena isu-isu yang beredar diantara
masyarakat akan berkembang sangat luas dan cepat.
Public Relations dari perusahaan Nestlé juga mengatakan akan
menghentikan sementara produksi Buitoni Beef Ravioli dan Beef Tortellini.
Mereka juga akan melakukan uji kembali produk pada produk-produk yang mereka
produksi. Setelah menemukan penyebab krisis tersebut, Public Relations
perusahaan Nestlé memutuskan untuk tidak bekerja sama lagi dengan pihak pemasok
daging utama mereka, HJ Schypke. Kemudian Public Relations Nestlé melakukan
konfirmasi terkait masalah tersebut.
Public Relations Nestlé juga meminta maaf kepada publik karena
tidak teliti dan tidak memberikan produk yang memiliki standar tinggi seperti
yang diharapkan publik. Public Relations Nestlé juga menambahkan pihak Nestlé
berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap produk-produk yang mereka
produksi dan juga meningkatkan kualitas serta kebersihan dari produk mereka.
Penulis: Nadiya Ainil Afifah
0 komentar