Beberapa tahun terakhir, isu-isu seperti lingkungan bisnis yang
lebih dinamis dan berubah drastis, globalisasi yang ditandai oleh perkembangan
teknologi dan informasi dan semakin kritisnya publik perusahaan sebagaimana
menuntut pihak manajemen perusahaan untuk lebih menyadari bahwa banyak faktor
eksternal maupun internal yang mempengaruhi perusahaan. Faktor-faktor ini harus
diidentifikasi, dimonitor dan dianalisis. Dengan cara demikian dampak potensial
dari isu yang bisa mempengaruhi reputasi perusahaan dapat diantisipasi melalui
kebijakan perusahaan yang mewujud dalam strategi manajemen isu perusahaan.
Istilah
“manajemen isu” dengan mendefinisikannya sebagai instrumen yang dapat digunakan
perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengelola isu yang muncul dan
respon terhadap isu sebelum terjadi. Pengalaman menunjukkan permintaan nasehat
seringkali terlambat setelah munculnya artikel di media massa yang menyerang
reputasi perusahaan; setelah ada tuntutan hukum; setelah konsumen melaksanakan
boykot terhadap produk dan kelompok demonstran menghadang pintu pagar
perusahaan.
Untuk memahami pengertian isu, kita bisa melihat perusahaan sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari subsistem dan menjadi bagian dari sebuah sistem
yang lebih besar (supra sistem). Dalam pemahaman ini perusahaan pada prinsipnya
menjalin hubungan dengan beragam publik. Perusahaan dalam menjalankan praktek
keseharian berupaya agar apa yang dituangkan dalam visi dan misi sesuai dengan
apa yang dilakukan oleh perusahaan dengan harapan agar dipersepsi sama dengan
publik (stakeholders). Lebih jauh, perusahaan juga berusaha agar apa yang
menjadi pengharapan publik seiring dengan eksistensi perusahaan di tengah
lingkungan. Ketika muncul ketidaksesuaian
pengertian antara pihak manajemen dan publik perusahaan, maka ini
menjadi awal munculnya isu.
Untuk memberikan pemahaman menyeluruh, berikut beberapa definisi
isu yang dapat diidentifikasi dari berbagai sumber: ▪ Sebuah isu adalah masalah
yang belum terselesaikan dan siap untuk diambil keputusan (W. Howard Chase dan
Bary Jones, dalam Chase, 1984:38). ▪ Isu terjadi ketika sebuah masalah menjadi
terfokus pada satu pertanyaan khusus yang bisa mengarah pada pertikaian dan
beberapa jenis resolusi (Crable & Vibbert, 1986:62). ▪ Isu yang muncul
adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik internal atau eksternal perusahaan,
yang jika berlanjut akan memiliki dampak signifikan pada fungsi atau aktivitas
perusahaan atau pada kepentingan masa depan perusahaan (Regester dan Larkin,
2002:31). ▪ Isu merupakan perbedaan pendapat yang diperdebatkan, masalah fakta,
evaluasi, atau kebijakan yang penting bagi pihak-pihak yang berhubungan (Heath
dan Coombs, 2006:262).
Isu pada intinya bisa berupa masalah, perubahan, peristiwa,
situasi, kebijakan atau nilai. Crabble dan Vibert (1986:63) menyatakan bahwa
isu dapat dikategrorikan ke dalam empat jenis: fakta, definisi atau kategori,
nilai dan kebijakan.
Berikut pengertian tiap-tiap jenis isu:
- Isu fakta, merupakan isu yang tidak perlu dipertentangkan, misal isu bahwa perusahaan menghadapi kekurangan bahan mentah.
- Isu definisi atau kategori, ketika melihat kamus seseorang dapat membaca bahwa sesuatu dapat didefinisikan dalam beragam kategori. Perusahaan bisa saja dihadapkan pada isu definisi atau kategori seperti “price-gouging”.
- Isu nilai, meliputi penilaian apakah sesuatu itu baik atau buruk, etis atau tidak etis, benar atau salah, dan sebagainya. Misalnya, apakah benar bagi Perusahaan Nestle untuk memasarkan dan menjual susu bubuk formula di negara-negara berkembang?
- Isu kebijakan, meliputi pertikaian atas tindakan yang harus diambil pada situasi tertentu. Keputusan untuk membangun pembangkit nuklir bisa melibatkan kelompok lingkungan, komunitas lokal dan publik lainnya dalam mendebat atau mempertahankan keputusan.
Baiklah, itu penjelasan apa saja yang ada pada konteks manajemen
isu, dimana isu adalah instrumen yang dapat digunakan perusahaan untuk
mengidentifikasi, menganalisis, mengelola isu yang muncul dan respon terhadap
isu sebelum terjadi. Dan ada penjelasan beberapa jenis isu yang dapat di
identifikasi.
Penulis: Vizra Dwi Yanri
0 komentar